saat sang camar baru mau memulai perjalannya...
begitu susah mengzahirkan rasa
setelah hati yang kini terluka
tergores kerna kata-kata tuduhan darimu..
mengapa aku yang kau sakiti??
setelah ketulusan dan kejujuran yang kuberi..
dedaunan kering itu gugur lagi
beriringan dengan darah yang megalir
dari hatiku..
apakah yang sebenarnya coba kau sembunyikan?
apakah yang tersirat dihatimu?
siapa yang rampas cintamu?
siapa pula yang mencuri kepercayaanmu..
aku insan lemah..
kan layu ibarat kembang pagi..
kan gersang ibarat bumi tanpa sang hujan..
kan sirna ibarat permata yang malap sinarnya..
janganlah kau terus menyakiti ku begini..
kerna aku...
telah benar-benar jujur menyayangi..
telah benar-benar tulus mencintai..
telah benar-benar ikhlas merindui...
telah benar-benar setia menanti..
sayang..
berikan ku semangat tuk terus berdiri disampingmu..
berikan ku kepercayaan tuk terus menyanjungimu..
sayang...
aku tulus..
aku jujur..
aku mencintaimu..
0 comments:
Catat Ulasan
..komen membina dialu-alukan..